Jakarta Barat (Inmas) --- Perkawinan bukan hanya memenuhi kebutuhan seksual secara halal, namun sebagai usaha membangun keluarga yang baik dan mampu berperan dalam kehidupan personal, bermasyarakat dan bernegara. Hal ini disampaikan Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Jakarta Barat Sofi'i pada kegiatan bimbingan perkawinan (BIMWIN) KUA Kec. Kebon Jeruk di Aula LT.2 KUA Kec. Kebon Jeruk Jakarta Barat, Rabu (12/09/18).
"Saudara semua yang hadir di sini calon keluarga, karena sebentar lagi akan menikah, kan ?. Nah, saya pikir bagus ini, karena saudara mempunyai kesadaran yang tinggi untuk melangsungkan perkawinan secara sah. Baik menurut hukum Islam maupun menurut undang-undang yang berlaku di negara kita. Artinya pernikahan saudara tercatat di KUA," tutur Sofi'i.
"Bimbingan atau kursus calon pengantin (Suscatin) seperti ini diperlukan bagi saudara semua, karena ini bekal untuk menuju rumah tangga yang sakinah. Jadi, program suscatin ini adalah program pemerintah dan berlaku nasional. Bukan di sini saja," lanjut Sofi'i dihadapan 30 pasang catin.
Calon pasangan suami istri perlu memiliki pemahaman yang cukup tentang keluarga yang baik sesuai tuntunan agama. Misal merencanakan rumah tangga yang matang dan tujuan yang jelas serta bekal yang cukup agar perkawinan bisa kokoh. "Yang ini mau menikah tanggal berapa ? sudah siap mental ?" tanya Sofi'i pada Yoga dan Firda yang akan menikah di awal Oktober 2018.
"Pembekalan Catin bertujuan untuk memberikan pemahaman tentang bagaimana menciptakan perkawinan yang baik, nyaman serta mampu mengelola bahtera rumah tangga sesuai tuntunan agama, sehingga, menuju keluarga yang sakinah mawadah wa rahmah," kata Abdul Rasyid Plt. Kepala KUA Kebon Jeruk.
Usai memberiikan materi Sofi'i menyerahkan buku berjudul Fondasi Keluarga Sakinah secara simbolis kepada calon pengantin Firda, didampingi Kepala Seksi Bimas Islam HM.Sanusi, Plt. Kepala KUA Kebon Jeruk Abdul Rosyid dan Penyuluh Agama Islam. /Joel.
