Hal ini dikatakan Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Jakarta Barat Sofi’i, saat memberikan materi pada Pembinaan Bimbingan Perkawianan (Bimwin) Pranikah di KUA Kecamatan Kembangan, Selasa (16/07/19).
“Begini, pernikahan atau perkawinan bukan saja tentang menghalalkan suatu hubungan dan memiliki keturunan namun, ada aspek kesehatan yan harus menjadi perhatian serius bagi calon pengantin,” Jelas Sofi’i dihadapan 30 pasang calon pengantin.
“Maka, kami hadirkan narasumber dari Puskesmas atau dari
kesehatan,” lanjutnya.
“Silakan nanti ditanya yaa, jangan malu malu. Ini penting termasuk
bagaimana cara mengatur jarak kelahiran anak yang ideal,” imbuh Sofi’i.
Lebih lanjut ia mengatakan, bahwa perkawinan menurut peraturan
yang berlaku di negara kita memiliki syarat dan prosedur. Misal sebelum pernikahan
dilaksanakan harus mengurus surat surat untuk kelengkapan administrasinya,
terus mendaftarkan di KUA dan seterusnya.
“Jadi, nikah yang legal seperti itu. Dan dapat buku nikah
sebagai bukti bahwa pernikahan anda tercatat di KUA,” tandas Sofi’i.
“Yang hadir di suscatin ini, bisa menjadi pelopor pernikah
legal,” harapnya.
Sementara dari Puskesmas Kecamatan Kembangan Arinda mengatakan,
sangat penting bagi calon pengantin mengetahui kesehatan reproduksi sebagai
upaya meningakan kesehatan dalam rangka pembinaan ketahanan dan kesejahteraan
keluarga.
Usai memberikan materi Kepala Kankemenag Sofi’i memberikan Sertifikat kepada salah satu calon pengantin didampingi Kasi Bimas Islam Moh. Jandan Zaeni Dahlan, Kepala KUA Kec. Kembangan Sunardi, Puskesmas Kec. Kembangan Arinda. /Joel
Usai memberikan materi Kepala Kankemenag Sofi’i memberikan Sertifikat kepada salah satu calon pengantin didampingi Kasi Bimas Islam Moh. Jandan Zaeni Dahlan, Kepala KUA Kec. Kembangan Sunardi, Puskesmas Kec. Kembangan Arinda. /Joel
