
"Nilai-nilai itu sudah jarang ditemui, maka ini menjadi tugas
penyuluh untuk membangkitkan kembali semangat gotong royong,” kata Sofi'i saat
membuka kegiatan Seminar dan Rapat Kerja Kelompok Kerja Penyuluh (POKJALUH)
Kota Jakarta Barat di perkampungan mualaf suku Badui, Kampung Lembah Barokah
Ciboleger, Desa Bojong Menteng, Leuwidamar, Kab. Lebak, Selasa
(28/01).
"Penyuluh sebagai ujung tombak Kemenag di masyarakat, harus melahirkan
inovasi baru dalam meningkatkan profesionalitas kinerjannya," imbuhnya dihadapan 20 peserta.
Sofi’i menambahkan, kedatangan kita ditempat ini bukan hanya menggelar
Seminar dan Raker semata, melainkan kita bisa melihat sekaligus belajar tentang
sejarah, semangat gotong royong, kebersamaan dan keakraban masyarakat disekitarnya.
Hal senada disampaikan Kepala Sub Bagian Tata Usaha Kemenag Kab. Lebak Haerudin
saat menyambut kedatangan peserta Raker Pokjaluh Kota Jakarta Barat, “Raker ini
harus dipenuhi dengan inovasi dan aspirasi untuk kemajuan penyuluh yang lebih
baik,” ujarnya.
“Instansi dengan motto ‘Ikhlas Beramal’ ini tidak membutuhkan pekerja namun
yang dibutuhkan adalah pemikir,” lanjut Haerudin.
Selain itu Haerudin mengingatkan, Penyuluh wajib mengetahui sejarah, karena
ini menjadi tolak ukur dalam perjuangan.
Sementara Kasi Bimas Islam Kemenag Kota Jakarta Barat Jandan Zaeni Dahlan mengungkapkan, selain membahas program kerja juga memupuk kebersamaan dan kekompakan penyuluh dalam melaksanakan tugas sebagai ASN.
Sementara Kasi Bimas Islam Kemenag Kota Jakarta Barat Jandan Zaeni Dahlan mengungkapkan, selain membahas program kerja juga memupuk kebersamaan dan kekompakan penyuluh dalam melaksanakan tugas sebagai ASN.

Selain Seminar dan Raker kegiatan ini dirangkai dengan bakti sosial pada
masyarakat perkampungan mualaf suku Baduy. Hadir pada kegiatan tersebut Kasubbag
TU Kemenag Kab. Lebak Haerudin, Ketua Pokjaluh Kab. Lebak Suyatno, dan sejumlah
Penyuluh Agama Islam Fungsional Kab, Lebak. /Joel