Sinkronisasi Rencana Kerja dan Anggaran, Wujudkan Perencanaan Anggaran Yang Akuntabel, Efektif dan Efisien - Kemenag JakBar

18 November 2019

Sinkronisasi Rencana Kerja dan Anggaran, Wujudkan Perencanaan Anggaran Yang Akuntabel, Efektif dan Efisien


Jakarta Barat (Humas) --- Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Jakarta Barat Sofi’i didampingi Kepala Sub Bagian Tata Usaha Kridarto memberikan pengarahan sekaligus membuka secara resmi kegiatan Sinkronisasi Rencana Kerja dan Anggaran Kantor Kementerian Agama Kota Jakarta Barat disalah satu Hotel di Kawasan Cengkareng Jakarta Barat, Senin (18/11).

Kegiatan ini bertujuan untuk mewujudkan Perencanaan Program dan Anggaran yang Akuntabel, Efektif dan Efisien.

Dalam arahannya Sofi’i menekankan, bahwa perangkat kegiatan anggaran untuk tahun anggaran 2020 di siapkan dari delapan DIPA yang tersedia dan meminta pada Pejabat Pelaksana Kegiatan (PPK) untuk menyiapkan perangkat kegiatannya.

“Nah, untuk DIPA tahun anggaran harus segera diselesaikan kegiatannya agar realisasi anggaran bisa maksimal,” imbuh Sofi’i.

Sofi’i mengingatkan agar semua Kepala Seksi/Penyelenggara, bila diberi tugas tambahan menjadi PPK harus mau dan jangan menolak, karena itu amanah yang diberikan pimpinan yang  harus dijalankan.

“Jadi saya minta, dalam satu bulan tersisa ini, DIPA harus segera diselesaikan dan dikawal terus, termasuk mengawal dan pro aktif terhadap kelebihan DIPA Bimas Kristen,” tutur Sofi’i dihadapan 45 peserta.

"Termasuk MIN yang sudah dilebur dengan Seksi Penmad agar segera merealisasikan anggarannya yang masih rendah," ungkap Sofi'i.

Lebih jauh Sofi’i mengungkapkan bahwa raelisasi anggaran tahun 2019 dari masing-masing Seksi/Penyelenggara antara lain, Seksi Bimas Kristen baru mencapai 20%, hal ini disebabkan oleh kelebihan anggaran yang belum dikembalikan. Bimas Katholik realisasi anggaran sudah mencapai 88 %,  sementara realisasi anggaran Bimas Hindu tidak maksimal serapan anggarannya karena 2 orang Guru pindah ke Pemda. Penyelenggara Haji Umroh diprediksi realisasi anggaran mencapai 80% untuk tahun 2019. Sedangkan Seksi Bimas Islam sudah terealisasi 80% dan Seksi Pendis sudah terealisasi 84 %.

"Setelah semua kegiatan anggaran selesai dilaksanakan, segera dibuat laporan pertanggung jawaban (LPJ) yang benar dan akuntabel,” pungkas Sofi’i.  /Joel


Bagikan artikel ini

Silakan tulis komentar Anda