Jakarta Barat (Humas) --- Rapat Kerja MTsN 12 Jakarta bertujuan mengevaluasi
hasil kinerja tahun lalu dan membuat program yang akan datang. Raker mengambil
tema Aktualusasi 5 Budaya Kerja Kementerian Agama Dalam Penguatan Madrasah
Hebat Bertabat.
Dalam
membuat program jangan terlalu muluk muluk, bikin program sesuai kemampuan
sehingga hasil yang dicapai optimal dan memuaskan. Kedepankan musyawarah
mufakat dalam mengambil keputusan.
Hal
tersebut dikatakan Kepala Kantor Sofi’i saat memberikan pengarahan sekaligus
membuka Rapat Kerja di Aula MTsN 12 Kebon Jeruk Jakarta Barat, Jum’at
(02/08/2019).
Sofi’i
juga menegaskan bahwa 5 budaya kerja sudah selaras dengan 4 kompretensi guru.
Karena dalam empat kompetensi guru salah satunya mengandung nilai professional.
“Jadi,
guru itu dituntut supaya menjadi profesional. Ya, kan, kalau guru professional
itu mahal, mahal sekali,” tutur Sofi’i dihadapan 63 peserta.
“Pegawai
profesional adalah yang mengerti tusinya,” ungkap Sofi’i.
“Makanya
jangan pernah bosan menjadi guru. Itu profesi mulia,” imbuhnya
Ditambahkannya
sebagai ASN yang bertugas membangun agama, maka segala informasi yang
berhubungan dengan keagamaan harus cepat di update. Karena ketika ditanya
masyarakat bisa memberikan penjelasan dengan jelas, akurat dan tuntas.

Sebelumnya
Kepala MTsN 12 Jakarta Wawan mengatakan, Raker dapat memberikan warna dan etos
kerja dalam upaya meningkatkan kinerja guru dan karyawan. Sekaligus melaporkan bahwa UMBK ditingkat Kota Jakarta Barat mendapatkan rangking
pertama, ditingkat Provinsi rangking ke delapan sementara gabungan MTS dan SMP
se DKI Jakarta berada dirangking 36.
Raker
berlangsung Jum’at, Sabtu, 2 s,d 3 Agustus dengan agenda sidang Komisi dan hari
kedua dilanjutkan pembahasan rumusan dan sidang pleno. /Joel