Jakarta Barat (Humas) --- Bimbingan Perkawinan (Bimwin) sebagai upaya pemerintah
dalam hal ini Kementerian Agama dalam membangun mental keagamaan yang kuat bagi
pasangan suami istri. Termasuk berusaha dan berupaya mencegah terjadinya
kekerasan dalam rumah tangga (KDRT).
Hal ini dikatakan Kepala Kankemenag Jakarta Barat Sofi’i saat memberikan materi sekaligus membuka secara resmi
Bimbingan Perkawinan (Bimwin) Angkatan II di KUA Kecamatan Kalideres, Rabu
(04/09/2019).
“Ini tujuannya. Jadi, dari pembinaan ini bisa jadi bekal bagi kalian sebagai calon pengantin baru untuk mencegah
terjadinya KDRT,” ungkap Sofi’i dihadapan 22 pasang calon pengantin.
Selain itu Sofi’i mengungkapkan bahwa pemicu dari KDRT seperti
perselingkuhan termasuk masalah ekonomi bisa menjadi faktor yang mempengaruhi terjadinya
kekerasan dalam rumah tangga. Hal ini juga bisa melatarbelangi terjadi
perceraian atau bubarnya rumah tangga.
“Biasanya nih, dari KDRT itu bisa berujung pada
perceraian,” jelas Sofi’i.
“Maka, untuk menekan angka perceraian itu, kalian perlu dibekali ilmu tentang rumah tangga,” lanjutnya
Dia menegaskan, selain untuk
membangun mental keagamaan yang kuat
untuk bekal di dunia dan akhirat, kegiatan
ini akan menuntun Anda dalam dunia baru yang diawali dengan pernikahan yang
sah. Legalitas pernikahan anda terjamin karena sudah mengikuti jalur yang benar, baik
secara syariat islam maupun hukum positif yg berlaku di indonesia.
“Jadi, hargai pasangannya masing-masing,” imbuh Sofi’i.
“Jadi, hargai pasangannya masing-masing,” imbuh Sofi’i.
Kepala Kantor Sofi’i mengingatkan
pada calon pengantin, dalam rumah tangga tidak berjalan mulus pasti ada cobaan,
maka setiap cobaan itu dihadapi
berdua. Ibarat mengarungi sebuah lautan yang luas, maka hantaman gelombang pasti
menghadang. Ini adalah
pilihan anda, maka menikahlah sekali dalam seumur hidupmu.
Hadir mendampingi Kepala Kantor, Kepala Seksi Bimas Islam Mohamad Jandan
Zaeni Dahlan. /Joel